Kacang tanah adalah bahan makanan asal tumbuh-tumbuhan yang biasa
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Menurut data sebaran provinsi
sentra produksi kacang tanah tahun 2011, Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY) merupakan tiga besar penghasil kacang tanah nasional (Anonim,
2012a). Hal inilah yang membuat komoditas kacang tanah masuk menjadi 10
besar komoditas pertanian yang ditangani oleh Dinas Pertanian DIY
sakarang ini. Luas tanam kacang tanah di DIY sebesar 60.421 Ha, luas
panen 59.533 Ha, produktivias 10.76 ku/Ha, dan tingkat produksi 64,084
ton. Jika dilihat luas tanam per kabupaten di DIY, ada 3 besar Kabupaten
penghasil kacang tanah, yaitu Kabupaten Gunungkidul (50.512 Ha), Sleman
(5.687 Ha), dan Bantul (3.119 Ha) (Anonim, 2012b). Produksi rata-rata
kacang tanah tertinggi di Kabupaten Gunungkidul yaitu 10,77 ku/Ha. Salah
satu kecamatan dengan produksi tertinggi adalah di Kecamatan Semanu
sebesar 10,54 ku/Ha (BPS, 2010).
Produksi kacang tanah di Gunungkidul mengalami peningkatan 4,21% dari tahun 2007-2012 (BPS DIY). Peningkatan produksi dan konsumsi kacang tanah, berpotensi untuk diversifikasi produk kacang tanah. Olahan kacang tanah di Indonesia antara lain kacang rebus dan goreng, kacang telur, kacang oven, rempeyek, ampyang, enting-enting, dan bumbu pecel, namun belum diolah menjadi tempe. Pengolahan tempe dari kacang tanah selain sebagai bentuk diversifikasi produk kacang tanah juga sebagai antisipasi meningkatnya harga kedelai. Berikut cara pembuatan tempe dengan bahan baku kacang tanah.
Produksi kacang tanah di Gunungkidul mengalami peningkatan 4,21% dari tahun 2007-2012 (BPS DIY). Peningkatan produksi dan konsumsi kacang tanah, berpotensi untuk diversifikasi produk kacang tanah. Olahan kacang tanah di Indonesia antara lain kacang rebus dan goreng, kacang telur, kacang oven, rempeyek, ampyang, enting-enting, dan bumbu pecel, namun belum diolah menjadi tempe. Pengolahan tempe dari kacang tanah selain sebagai bentuk diversifikasi produk kacang tanah juga sebagai antisipasi meningkatnya harga kedelai. Berikut cara pembuatan tempe dengan bahan baku kacang tanah.
PEMBUATAN TEMPE KACANG TANAH
Bahan :
Bahan :
- Kacang tanah 1 kg
- Air 5 liter
- Ragi Raprima 1 g
Alat :
- Baskom
- Panci
- Ember plastik
- Kompor
- Dandang/soblok
- Kantong plastik/daun pisang & kertas koran
- Tali bambu
- Gayung
- Sendok
- Biji kacang tanah (ose) direbus sampai mendidih
- Biji kacang tanah direndam selama 36 jam
- Biji kacang tanah dibuang kulit arinya, lalu dicuci sampai bersih
- Biji kacang tanah dikukus selama 30 menit
- Biji kacang tanah ditiriskan dan didinginkan
- Biji kacang tanah diberi ragi tempe 1%, lalu diaduk sampai merata
- Biji kacang tanah yang telah diberi ragi dibungkus dengan daun pisang atau dimasukkan dalam plastik, lalu diperam (difermentasi 48 jam)
- Tempe kacang tanah siap dijual atau diolah
Hasil ujicoba pembuatan tempe kacang tanah pada laboratorium Pasca Panen BPTP Yogyakarta:
Bentuk fisik : Sama dengan tempe kedelai
Rasa : Kacang tanah sedikit manis
Kondisi kapang : Rata
Berat/bungkus : Rata2 28.5 gram
Bahan baku ½ kg : 29 - 30 Bungkus
Rendemen : 171 % (pengembangan lebih 50%)
Sumber: Yeyen & Anthoni
0 komentar:
Posting Komentar